VARIABEL DAN DESAIN PENELITIAN



Variabel dan Desain penelitian

Variabel dapat diartikan sebagai suatu totalitas gejala atau obyek pengamatan yang akan diteliti. Maka dari itu dilihat dari fungsinya, variabel dapat diklasifikasikan menjadi : variabel bebas (prediktor), variabel kontrol, variabel moderator, variabel penyela dan variabel tergantung (kriterium). Bila variabel ini digambarkan dalam suatu model (konstelasi) penelitian nantinya, penempatan (klasifikasi) variabel sangat ditentukan dari paradigma teori yang melandasinya, dan untuk itulah sangat diperlukan wawasan, pengalaman dan ketelitian serta keterampilan peneliti.
            Mengenai perumusan definisi variabel, menyangkut perumusan definisi konsep variabel dan menyangkut pula perumusan definisi operasional variabel tersebut. Perumusan definisi konsep variabel harus konsisten dengan simpulan teori yang mendasari penelitian variabel    bersangkutan, biasanya menyangkut masalah pengertian variabel tersebut secara definitif, dimensi dan indikator yang melingkupi variabel tersebut. Sedangkan definisi operasional variabel, menyangkut pengukuran variabel tersebut, dan pernyataan pringkat/skala data yang dikumpulkan (nominal, ordinal, interval, atau rasio). Definisi operasional variabel ini akan sangat menentukan bagaimana suatu instrumen variabel itu dirancang, dan bagaimana rancangan data tersebut dikumpulkan, dan hal tersebut akan memberikan arah bagaimana formula analisis yang akan digunakan.
            Rancangan (desain) pada hakikatnya mencakup abstraksi isi dan ruang lingkup (the design is content and scope of the study). Rancangan (desain) penelitian tergantung pula pada pendekatan yang digunakan pada subyek penelitian dalam kaitan dengan eksistensi variabel yang diteliti. Eksistensi variabel yang dimaksud apakah variabel yang akan diteliti dimunculkan secara sengaja (dimanipulasi) oleh peneliti dalam suatu eksperimen ataukah variabel yang diteliti adalah variabel yang telah ada secara wajar pada subyek yang diteliti (ex post facto). Di samping hal di atas, penggambaran konstelasi rancangan penelitian akan dipengaruhi pula oleh jumlah (banyaknya) dan status variabel yang dilibatkan dalam penelitian, sehingga akan terkait dengan identifikasi variabel penelitian dan sudah tentunya juga dengan hipotesis yang dirumuskan. Penggambaran konstelasi rancangan penelitian dari kedua pendekatan tersebut seperti digambarkan pada identifikasi variabel di atas. Contoh desain penelitian.

http://nyomandantes.files.wordpress.com/2009/09/093009_0235_kerangkadas3.png?w=604











Tidak ada komentar:

Posting Komentar