HIPOTESIS PENELITIAN





2.4       HIPOTESIS PENELITIAN
Hipotesis adalah praduga ataupun asumsi yang harus diuji melalui data atau fakta yang diperoleh melalui penelitian. Dengan demikian hipotesis merupakan penuntun bagi peneliti dalam menggali data yang diinginkan. Sekalipun demikian perlu diingat bahwa peneliti harus senantiasa memegang teguh prinsip obyektif agar jangan timbul “bias” dalam pencarian data. Hipotesis merupakan jawaban sementara atau dugaan jawaban terhadap pertanyaan yang diajukan, yang pada hakikatnya merupakan kesimpulan dari kerangka berpikir yang dikembangkan. Secara konsep, hipotesis dapat diartikan sebagai pernyataan mengenai keadaan populasi yang akan diuji kebenarannya berdasarkan data yang diperoleh dari sampel penelitian. Secara statistik hipotesis merupakan pernyataan mengenai keadaan parameter yang akan diuji melalui statistik sampel. Hipotesis biasanya juga mengandung prediksi, dan ketepatan prediksinya akan sangat tergantung kepada tingkat kebenaran dan ketepatan landasan teori yang mendasarinya. Secara umum hipotesis sebenarnya menyangkut dua hal yaitu tentang hubungan dan tentang perbedaan, tetapi perumusannya dapat beraneka ragam. Dalam penelitian kuantitatif yang paling perlu diperhatikan adalah jenis rumusan hipotesis tersebut, apakah suatu hipotesis dirumuskan secara direksional atau non direksional. Hal ini penting diperhatikan karena menyangkut uji signifikansi yang akan diterapkan, yaitu; uji satu arah (one tail) untuk hipotesis direksional, atau uji dua arah (two tail) untuk hipotesis nondireksional, di samping kedua jenis rumusan hipotesis dimaksud akan menuntut arah kajian teori yang berbeda.
Menurut fungsinya hipotesis terdiri dari hipotesis teoretik dan hipotesis penelitian. Perlu disadari bahwa penelitian kuantitatif bertujuan untuk menguji teori yang sudah ada. Teori tersebut kemudian dirumuskan ke dalam hipotesis untuk diuji dengan sampel yang ditentukan oleh peneliti. Hipotetsis yang diuji dalam penelitian adalah hipotesis nol. Hipotesis nol pada hakekatnya adalah hipotesis yang menyatakan tidak ada hubungan atau tidak ada perbedaan (hypotesis of no relation, hypotesis of no difference). Peneliti dalam hubungan ini mempunyai praduga atau asumsi bahwa data yang diperolehnya akan menunjukkan sebaliknya. Karena itu hipotesis penelitian akan menyatakan gagasan sebaliknya, yaitu: ada hubungan atau ada perbedaan.
Berdasarkan pengertian di atas muncul tiga macam pendapat diantara para peneliti, yaitu: (1) karena hipotesis nol bunyinya selalu sama untuk semua penelitian, maka hipotesis nol tidak perlu disebutkan dalam usaha penelitian, (2) karena hipotesis penelitian dapat diketahui dari hipotesis nol dan karena hipotesis nol adalah hipotesis yang diuji, maka hipotesis penelitian tidak perlu dicantumkan dan hanya hipotesis nol yang dicantumkan, dan (3) adalah mencantumkan kedua jenis hipotesis tersebut baik dalam rumusan narasi maupun dalam rumusan statistiknya. Dalam prakteknya ketiga pendapat tersebut digunakan tanpa masalah, dengan demikian peneliti boleh memilih salah satu dari ketiga pendekatan tersebut dan menggunakannya secara konsisten.
Seperti disebutkan di atas, menurut sifatnya, hipotesis penelitian dapat berupa hipotesis yang mengarah (directional) dan dapat juga berupa hipotesis yang tidak mengarah (non-directional). Hipotesis yang mengarah menunjukkan arah asumsi penelitian, misalnya; semakin tinggi IQ peserta didik, semakin tinggi prestasi belajarnya. Sebaliknya hipotesis yang tak mengarah menunjukkan tidak adanya arah asumsi peneliti, misalnya; terdapat perbedaan antara kelompok x dengan kelompok y, tanpa menyebutkan yang mana lebih tinggi.
Menurut bentuknya; hipotesis dapat berupa pernyataan simbolik dan pernyataan verbal. Dalam usulan penelitian kedua bentuk hipotesis ini harus dicantumkan. Contoh-contoh:
  1. PENELITIAN EKSPERIMEN :
Hipotesis Statistik
Hipotesis nol: H0 : µ1 = µ2
Hipotesis alternatif : H1 : µ1 > µ2
Hipotesis penelitian
Hipotesis nol : Kelompok X sama prestasinya dengan Y
Hipotesis penelitian :     Kelompok X lebih tinggi prestasinya dari pada kelompok Y



  1. PENELITIAN DESKRIPTIF

Hipotesis Statistik

Hipotesis nol : H0 : rxy = 0
Hipotesis alternatif : H1 : rxy > 0

Hipotesis penelitian

Hipotesis nol : H0 :     Tidak terdapat hubungan (korelasi) antara variabel x dengan variabel y.
Hipotesis penelitian : Terdapat hubungan (korelasi) antara variabel x dengan variabel y

Tidak ada komentar:

Posting Komentar