Rabu, 04 November 2015

Kontrol Mesin Crane



SMKN 1 RANGAS
Judul :

RANGKAIAN KONTOL MOTOR INDUKSI 3 FASE UNTUK MESIN CRANE
Kode Praktikum: 03
Prog.Keahlian: Teknik Ketenagalistrikan
Waktu: 4 x 5 Jam
SK: Mengoperasikan Mesin Produksi Dgn Kendali Elektromagnetik
Tanggal:
Kelas:
Nama:

A.       Tujuan.
1.        Siswa dapat mengambar rangkaian kontrol dan daya motor induksi 3 fase untuk mesin crane.
2.         Siswa dapat merakit rangkaian rangkaian kontrol dan daya motor induksi 3 fase untuk mesin crane.
3.         Siswa dapat menguji fungsi rangkaian rangkaian kontrol dan daya motor induksi 3 fase untuk mesin crane.
4.         Siswa dapat mencari kerusakan rangkaian kontrol dan daya motor induksi 3 fase untuk mesin crane.
5.         Siswa dapat membuat kesimpulan percobaan rangkaian kontrol dan daya motor induksi 3 fase untuk mesin crane.

B.       Teori dasar:
         Crane adalah alat yang biasa digunakan untuk memindahkan barang-barang super berat dalam suatu pekerjaan konstruksi. Secara umum crane dikategorikan sebagai mesin yang dipergunakan untuk mengangkat beban, memindahkan secara horizontal dan menurunkannya ke tempat yang dituju dengan jangkauan terbartas. Keuntungan mekanis yang diperoleh adalah karena sebuah crane dapat mengangkat material yang  jauh di atas kemampuan manusia atau hewan.
       Pada umumnya crane  dipakai dalam pekerjaan transportasi, industri dan konstruksi. Dalam  bidang transportasi crane  digunakan untuk bongkar muat barang (loading and unloading) di pelabuhan, terminal kontainer ataupun di yard.

        Crane juga merupakan perkakas krusial untuk mengangkat barang manufaktur dalam sebuah industri. Dalam hal ini biasanya yang dipakai adalah crane dalam ruangan semisal overhead crane dan jib crane dengan motor listrik  sebagai penggeraknya. Satu lagi, kebutuhan crane  menjadi sangat vital dalam bidang konstruksi. Saat ini sangat jarang pembangunan konstruksi besar tanpa menggunakan crane baik manual crane sederhana yang hanya menggunakan tali dan takel ataupun crane modern dengan segala atributnya. Apalagi pembangunan berskala besar, penggunaan crane mutlak diperlukan  mulai sejak pondasi sampai tahap finishing, bahkan  sampai tahap maintenance.
.       Macam - macam crane adalah: Crane Gantung berjalan, Crane Tower, dan Crane Derek.  Crane gantung berjalan adalah mesin berjalan mesin yang berjalan di rel yang ditopang oleh bangunan yang memiliki troli dan diperlengkapi dengan kerekan yang berjalan melintang di rel yang bertumpu pada bangnan untuk mengangkat beban. Contoh penggunaan adalah pada PT DOK dan Perkapalan Surabaya (Persero) untuk mengangkat plat baja, pipa dan peralatan kapal lainnya. Pada crane di perusahaan ini menggunakan 3 (tiga buah) motor listrik yang masing-masing satu motor untuk mengangkat beban, satu motor listrik untuk keperluan berjalan dan 1 (satu) motor listrik lainnya untuk jalan rel. Besar kecilnya daya motor listrik bergantung dari berdasarkan daya beban.
            Sistem kontrol yang dignakan pada crane jenis ini adalah menggunakan pengendal (pengontrolan) dengan kontaktor-kontaktor yang dilengkapi dengan saklar push-button, sehingga motor listrik dapat beroperasi secara maksimal. Dengan pengontrolan, kecepatan putaran dapat diatur. Misalnya untuk mengangkat beban dengan kecepatan putaran tunggi atau rendah atau menurunkan       beban dengan menggunakan kecepatan putaran tinggi atau rendah.


C.      Gambar rangkaian:

(Terlampir)




D.      Keselamatan kerja.
1.        Menggunakan alat sesuai fungsinya.
2.        Memeriksakan rangkaian sebelum menyambungkannya dengan sumber tegangan.
3.        Memakai pakaian praktik.
4.        Membersihkan peralatan dan area kerja setelah praktikum.
5.        Berhati-hati dalam melakukan langkah demi langkah pekerjaan sesuai urutan kerja.

E.       Alat dan bahan.
1.        Alat tangan:
¨        Tang kombinasi                                   1 buah
¨        Tang potong                                        1 buah
¨        Tang pengupas kabel                            1 buah
¨        Obeng +                                              1 buah
¨        Obeng -                                               1 buah
¨        Tespen                                                 1 buah
¨        Cutter                                                  1 buah

2.         Alat ukur:
¨        AVO Meter                                          1 buah
¨        Phase Indicating Meter                          1 buah
3.         Bahan:
¨        Kontaktor SN-21                                   3 buah
¨        TOR THN-20                                        1 buah
¨        MCB 3 fase 16A                                    1 buah
¨        MCB 1 fase 2A                                      1 buah
¨        Push Button                                           3 buah
¨        Selektor switch                                       1 buah
¨        Limit switch                                           2 buah
¨        Lampu indikator                                     3 buah
¨        Kabel NYAF                                          Secukupnya
¨        Panel listrik                                           1 buah
¨        Box alat                                                1 buah

F.       Langkah kerja.
1.        Menggambar rangkaian kontrol dan daya.
2.         Memeriksakan rangkaian pada instruktur.
3.         Menyiapkan alat dan bahan.
4.         Merakit rangkaian  rangkaian kontrol.
5.         Memeriksakan rangkaian pada instruktur.
6.         Menguji coba rangkaian kontrol.
7.         Merakit rangkaian daya.
8.         Memeriksakan rangkaian daya pada instruktur.
9.         Menguji coba rangkaian.
10.     Mencari dan memerbaiki gangguan jika terjadi troubleshot.
11.     Membuat laporan pekerjaan.



G.      Analisis rangkaian:









H.      Kesimpulan percobaan:




Mamuju, …………………………..


Instruktur


Jurniati, S.Pd., M.Pd.
NIP. 197404081999032007